“Saat itu terjadi pembicaraan kurang harmonis antara Khalid bin Walid dengan ‘Abdurrahman bin ‘Auf, hingga Khalid berkata kepada ‘Abdurrahman, “Kalian bersikap sombong terhadap kami terkait peristiwa-peristiwa yang lebih dahulu kalian alami daripada kami!” Abdurrahman bin Auf malah bertanya di mana letak pasar. Sa’ad bin Rabi’ pun lalu menunjukkan Pasar Bani Qainuqa’ di Madinah. Dari pasar itulah kemudian Abdurrahman bin Auf merintis usahanya dan akhirnya menjadi kaya raya kembali. Kisah Abdurrahman bin Auf di Pasar Bani Qainuqa’ Setelah Abdurrahman bin Auf berada di Pasar Bani Qinuqa Suatu ketika, Abdurrahman bin Auf menjual tanah seharga 40 ribu dinar, bukan untuk memperkaya diri sendiri melainkan untuk bersedekah. Sungguh kebaikan hati sahabat Rasulullah ini dapat menginspirasi kita semua. Setelah tanah terjual, Abdurrahman Bin Auf membagikan hasil penjualannya kepada fakir miskin Bani Zuhrah dan orang-orang yang membutuhkan. and Hazrat ‘Abdur Rahman bin ‘Auf (ra) are both treasures of Allah Almighty on earth, who spent in His cause to attain His acceptance. He also offered 500 camels in the way of Allah Almighty on another occasion. Similarly, once he gave away 5-7 horses for the sake of Allah Almighty. Hazrat ‘Abdur Rahman bin ‘Auf (ra): nce June 26th 2020 Kisah bisnis sahabat Abdurrahman bin Auf bermula ketika ia ikut hijrah ke Madinah. Seluruh kekayaan yang selama ini ia kumpulkan tiba-tiba ‘ludes’ setelah dirampas penguasa Quraisy. Ia pun datang ke Madinah tanpa membawa harta sama sekali. Di Madinah, Rasulullah Saw. mempersaudarakan orang-orang Muhajirin yang kebanyakan pedagang dengan Syariat Islam mengajarkan amalan yang bisa dilakukan sebagai perwujudan terima kasih kepada Allah yakni dengan sujud syukur. Dijelaskan oleh Ulama Imam Baghawi dalam Fikih Ibadah oleh Hasan Ayyub: 'Sujud syukur dilakukan pada saat adanya nikmat yang lama dinanti, terhindar dari musibah yang dinanti berlalu, melihat orang yang terkena musibah .

amalan doa abdurrahman bin auf