CAIRANINFUS JENIS - JENIS CAIRAN INFUS-ASERING Indikasi: Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma. Komposisi: Setiap liter asering mengandung: Na 130 mEq K 4 mEq Cl 109 mEq Ca 3 mEq Asetat (garam) 28 mEq Keunggulan: Asetat 267512902Latihan-Soal-Menghitung-Tetes-Infus.docx. 267512902-Latihan-Soal-Menghitung-Tetes-Infus.docx. Perhitungan Kebutuhan Cairan Pada Anak. putri. Spo Monitor Intake Dan Output. Spo Monitor Intake Dan Output. Resusitasi Cairan Pada Luka Bakar_Desmyanti 202006010141. Khodijah Sunarya. TITRASI OBAT. TITRASI OBAT. Contoh untuk pasien dengan berat badan 20 kg dengan luka bakar 25%. Total cairan dalam 24 jam pertama: = (60 ml/jam × 24 jam) + 4 ml × 20kg × 25% luka bakar = 1440 ml + 2000 ml. - 24 jam kedua: berikan ½ sampai ¼ cairan yang di perlukan selama hari pertama. Soaldan Kunci Jawaban Asuhan Keperawatan Pasien Luka Bakar Untuk memudahkan mengerjakan latihan, silahkan pahami ringkasan materi di bawah ini: Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Jumlahkebutuhan cairan pada hari pertama dihitung dengan rumus = % luka bakar x BB (kg) x 4 cc. Separuh dari jumlah cairan ini diberikan dalam 8 jam pertama, sisanya diberikan dalam 16 jam. Hari pertama terutama diberikan elektrolit yaitu larutan Ringer laktat karena terjadi hiponatremi. Di soal dalam 1 jam berarti 1 x 60 menit. c. Tentukan faktor tetes. Apakah menggunakan makrodrip (10,15,20 gtt/menit) atau. mikrodrip (60 gtt/menit), dan baca pada kemasan produk berapa faktor tetesnya. Ingat satuan. tetes infus untuk menghasilkan 1 ml cairan infus. Di soal menggunakan produk makrodrip. .

contoh soal menghitung kebutuhan cairan pada luka bakar